Khamis, 9 April 2009

SABAN HARI

Bingkisan rindu 12 April 2009

Saban hari...
hanya melakar sepi
sepi rindu jiwa sang ibu
menanti hari-hari berlalu
bagai pungguk
menanti bulan datang bertamu

Saban hari...
hanya melakar harapan
moga esok tiada kesakitan menusuk
bagai anak kecil menanti peluang
menunding pelangi petang lewat hujan

Saban hari...
hanya melakar impian
agar hari ini sang suami menjejaki daun pintu
bagai bidadari menanti dewa hati
memaut erat kasih yang terikat

Saban hari...
hanya melakar mimpi
menggapai mesra suara sang kekasih
bagai desis terjunan air di kali
meresap jauh menyentuh nurani

Saban hari...
daku hanya mampu...
melakar sepi...
melakar harapan...
melakar impian...
melakar mimpi...
bagai pungguk...
bagai anak kecil...
bagai bidadari...
bagai desis air terjunan...
nan menanti bulan...
nan menunding pelangi...
nan memaut erat kasih...
nan meresap jauh...

Saban hari juga...
sepi tiada menemukan tepian
harapan tiada menemukan kejayaan
impian tiada menemukan keasyikan
mimpi tiada menemukan kenyataan.

Saban hari
tewaslah aku...
dalam mengejar
................tepian
................kejayaan
................keasyikan
................dan
................kenyataan

cacti5000
21.51
9 April 2009

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...